Topan Gaemi Hantam Kawasan Asia, Tewaskan 21 Orang d Filipina
Advertisement
Harianjogja.com, MANILA—Topan Gaemi yang menyebabkan hujan lebat dan banjir menimbulkan kerusakan di Filipina, China, Taiwan dan Jepang dengan 21 orang tewas di Manila, lapor media lokal pada Jumat (26/7/2024).
Harian Phil Star berbasis di Manila melaporkan jumlah korban jiwa mencapai 21 orang akibat Topan Gaemi atau disebut Carina di wilayah setempat melanda empat wilayah di seluruh Filipina yang menyebabkan hujan dan banjir. Hujan dan banjir merusak beberapa sekolah dan infrastruktur sementara pihak berwenang menutup 700 sekolah dan mengevakuasi warga dari berbagai wilayah berbeda ke tempat yang aman.
Advertisement
BACA JUGA : Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengunjungi wilayah yang terdampak banjir dan memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan segala cara untuk dapat membuka kelas karena departemen pendidikan berencana membuka kembali sekolah pada 29 Juli.
Topan Gaemi juga melanda provinsi tenggara China, Fujian, yang membuat 628.000 orang mengungsi. Gaemi melanda Kota Sanming di Fujian pada Jumat pagi dan badai tropis yang parah tersebut diperkirakan akan bergerak ke barat laut dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam, dan mencapai Provinsi Jiangxi pada Jumat malam, menurut laporan CGTN.
Pusat Meteorologi Nasional China juga mengeluarkan peringatan oranye, level peringatan tertinggi kedua atas topan tersebut pada Jumat pagi.
Topan itu juga melanda berbagai wilayah di Taiwan ketika pihak berwenang mengatakan seorang kapten kapal kargo tewas sementara empat anggota awak lainnya hilang dalam insiden maritim yaitu sebuah kapal tenggelam sekitar 16 mil laut di lepas pantai Kaohsiung, menurut pemberitaan Focus Taiwan.
Topan tersebut juga menyebabkan hujan lebat yang memicu banjir besar di seluruh Taiwan, dengan banjir terus berlanjut di wilayah tengah dan selatan.
Pemimpin Taiwan Lai Ching-te juga mengunjungi daerah yang terdampak dan mengumumkan akan memberikan bantuan sebesar 20.000 dolar Taiwan (Rp 9,9 juta) untuk setiap rumah tangga di daerah yang ketinggian banjirnya melebihi 50 sentimeter.
Di Jepang, setidaknya satu orang tewas dan tiga lainnya hilang setelah hujan lebat melanda wilayah timur laut Jepang yang menyebabkan banjir besar dan tanah longsor.
Jasad korban tewas tersebut diyakini tersapu oleh banjir hasil meluapnya Sungai Omono di provinsi Akita, sementara seorang pria lainnya dilaporkan hilang di lokasi konstruksi di Yuzawa dan dua petugas polisi berusia 20-an di provinsi tetangga Yamagata tidak dapat dihubungi. setelah hanyut di dalam mobil polisi, lapor Kyodo News.
“Kami telah mengirimkan Pasukan Bela Diri (SDF) untuk operasi bantuan bencana. Kami akan terus mengumpulkan informasi dan menerapkan segala tindakan yang mungkin,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Tugas Resmi Berakhir, Ini 5 Keberhasilan yang Diraih PJs Bupati Sleman
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM
- Menteri Satryo Minta Kemenkeu Kucurkan Dana Hibah untuk Dosen Swasta
- Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata
- Bawaslu Minta Seluruh Paslon Fokus Menyampaikan Program saat Kampanye Akbar
- Vonis terhadap Presiden Terpilih AS Donald Trump dalam Kasus Uang Tutup Mulut Kembali Ditunda
- Para Calon Kepala Daerah Diingatkan Tidak Berkampanye Saat Masa Tenang
- Retno Marsudi Ditunjuk sebagai Direktur Non-eksekutif Perusahaan Gurn Energy Singapura
Advertisement
Advertisement